div>

Minggu, 21 Juni 2015

Manusia dan Pandangan Hidup



I.          PANDANGAN HIDUP

A.   Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai pandangannya masing – masing.

 Pandangan Hidup adalah suatu pendapat atau ketetapan yang di jadikan pegangan, pedoman,arahan, dan petunjuk hidup.

Menurut Koentjaraningrat,  pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat.

B.   Unsur-Unsur Pandangan Hidup
a. Cita-cita sering kali diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan, niat atau harapan. Cita-cita merupakan pandaangan masa depan atau merupakan pandangan hidup masa depan
b.  Kebajikan atau kebaikan adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika.
c.  Usaha Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita (tujuan) Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani ataupun dengan kedua-duanya
d.  Keyakinan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Ada 3 aliran kepercayaan yaitu: Aliran naturalisme, Aliran intelektualisme, dan  Aliran gabungan

C.   Macam-Macam Pandangan Hidup
Pandangan hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu :
  1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
  2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
  3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

 D.   Langkah-Langkah Berpandangan Hidup
  1. Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
  2. Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
  3. Menghayati : dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
  4. Meyakini : dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
  5. Mengabdi : sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
  6. Mengamankan : langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu
E.   Makna Pandangan  Hidup
Seperti yang dikemukakan oleh Manuel Kaisiepo (1982) dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan Hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak ada seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup meskipun tingkatannya berbeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita dan aspirasinya. Hal ini membuktikan anak harus memiliki pandangan hidup karena sangat mempengaruhi dalam pencapaian cita-citanya.

F. Manusia dan Pandangan Hidup

Keduanya saling erat berhubungan. Manusia tidak bisa hidup tanpa adanya pandangan hidup. Tanpa pandangan hidup manusia akan berjalan tanpa arah. Begitu juga pandangan hidup yang menjadi landasan manusia dalam menjalani hidupnya.

II.                Pengertian ideology

Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.

Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
a. Destut De Traacy :istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
b. Ramlan Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :

1. Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.

2. Ideologi secara structural : suatu system pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.

3 Dimensi suatu Ideologi
Suatu ideologi mengandung 3 dimensi, sebagai berikut :
  1. Dimensi Realitas berarti bahwa suatu ideologi berasal dari nilai nilai nyata yang dikembangkan atau dipakai bersama sama oleh warga masyarakat.
  2. Dimensi Idealitas berarti bahwa suatu ideologi mengandung nilai nilai yang ideal yang ingin dicapai oleh suatu masyarakat , yaitu nilai nilai luhur dalam segala aspek kehidupan yang ingin diwujudkan oleh suatu masyarakat sebatas akal budi manusia.
  3. Dimensi Fleksibilitas berarti bahwa ideologi memiliki sifat felksibel dan berkembang , artinya ideologi tersebut tidak tertutup.
Negara Indonesia juga memiliki ideologi yaitu Ideologi Pancasila

Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai ideologi nasional seperti kita ketahui, selain sebagai Dasar Negara, ia juga menjadi ideologi bangsa. Sebagai ideology nasional, Pancasila berfungsi menggerakkan masyarakat untuk membangun bangsa dengan usaha-usaha yang meliputi dalam semua bidang kehidupan. Pancasila tidak menentukan secara apriori system ekonomi dan politik, tetapi sistem apa pun yang dipilih harus mampu menyalurkan aspirasi utama tersebut.

1. Pengertian Ideologi Pancasila
 
Ideologi Pancasila adalah Ideologi terbuka. Artinya, ideologi Pancasila dapat mengikuti perkembangan yang terjadi pada negara lain yang memiliki ideologi yang berbeda dengan Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Hal ini disebabkan karen ideologi Pancasila memiliki nilai-nilai yang meliputi; nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis. Selain itu, Pancasila bukan merupakan ide baru atau perenungan suatu kelompok atau golongan tertentu, melainkan Pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa. Dengan demikian, Pancasila pada hakikatnya berlaku untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara keseluruhan. Oleh karena itu, ciri khas Pancasila memiliki kesesuaian dengan bangsa Indonesia. 
Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara, Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. Dengan kata lain, unsur-unsur yang merupakan materi Pancasila diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri. Sebagai contoh, kebiasayaan gotong royong dan bermusyawarah adalah nilai-nilai luhur budaya bangsa yang terdapat dalam Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi berarti Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.

      2.      Keunggulan Ideologi Pancasila

Berikut ini merupakan keunggulan ideologi pancasila dibandingkan dengan ideologi Negara lain :
  1. Pancasila memuat nilai-nilai yang Universal atau menyeluruh
  2. Pancasila sesuai dengan Hak Asasi Manusia
  3. Pancasila sesuai dengan kodrat manusia
  4. Pancasila menampung dan memberikan wadah bagi sesama golongan
  5. Pancasila merupakan ideologi terbuka
Daftar Pustaka

0 komentar:

Posting Komentar