div>

Selasa, 04 November 2014

Stratifikasi Sosial dalam Strata Jabatan



  1. KONSEP-KONSEP STRATIFIKASI SOSIAL
Konsep-konsep tratifikasi sosial :
a.       PENGGOLONGAN
Penggolongan dilihat dari suatu proses dan sebagai hasil dari proses tersebut.
Sebagai proses berarti setiap orang (individu) menggolongkan dirinya sebagai orang yang  termasuk dalam suatu lapisan tertentu atau menggangap dirinya berada pada lapisan atas, karena merasa mempunyai sesuatu hal yang banyak, entah itu kekuasaan, kehormatan, ilmu pengetahuan dan lain-lain. Social stratification  dilihat sebagai kenyataan yang memiliki dua segi yakni subyektif dan objektif.
Contoh : bila kita sebagai staff di kantor bertemu dengan atasannya, maka kita akan menempatkan diri lebih rendah dari atasannya karena pengalaman yang dia miliki dan lain-lain.
b.      SISTEM SOSIAL
 Sistem sosial dalam hubungannya dengan sistem stratifikasi harus dilihat sebagai sesuatu yang membatasi dimana pengolongan itu berlaku.
c.       LAPISAN HIERARKIS
 Konsep lapisan hierarkis kaitannya dengan stratifikasi sosial yaitu, yang berada pada
Lapisan yang lebih tinggi lebih bernilai atau lebih besar daripada yang dibawahnya.

d.      KEKUASAAN
  Amitai Etzionil, beliau adalah seorang sosiolog modern yang banyak mengetahui masalah organisasi, mengemukakan definisi kekuasaan demikian : “kakuasaan adalah kemampuan untuk mengatasi sebagian atau semua perlawanan, untuk mengadakan perubahan-perubahan pada pihak yang memberikan oposisi.”
e.       PRIVILESE
Privilese artinya hak istimewa, hak mendahului, hak untuk memperoleh perlakuan khusus. Dalam studi stratifikasi sosial, minimal privilese ini dihubungan dalam dua hal yaitu Ekonomi dan kebudayaan.
f.       PRESTISE = KEHORMATAN
Masalah kehormatan sifatnya relative. Dalam arti bahwa kehormatan harus kita kaitkan dengan suatu kebudayaan atau sistem sosial tertentu.
      Contoh      : seorang raja yang memerintah di negaranya dia pasti dihormati oleh semua rakyatnya, raja dan semua anggota keluarganya adalah seseorang yang paling dihormati dan dijunjung tinggi oleh rakyatnya.
  1. KESAMAAN DERAJAT
sifat perhubungan antara manusia dan lingkungan pada umumnya adalah orang-orang sebagai anggota masyarakatnya, mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah dan Negara. Beberapa hak dan kewajiban penting ditetapkan dalam undang-undang (kontitusi) sebagai hak dan kewajiban asasi.
  • Ø Persamaan derajat
Adanya kekuasaan Negara seolah-olah hak individu lambat-laun dirasakan sebagai suatu yang mengganggu, karena dimana kekuasaan Negara itu berkembang, terpaksalah ia memasuki lingkungan hak  manusia pribadi dan berkuranglah pula luas batas hak-hak yang dimiliki individu itu.

ELITE DAN MASSA
  1. Elite
Elite adalah pimpinan. Dalam arti  khusus elite adalah sekelompok orang terkemuka dibidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
a. Fungsi elite dalam memegang strategi
b. Istilah massa digunakan menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal yang menyerupai crowd, tetapi yang secara fundalmental berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain .

a. Ada beberapa hal yang penting sebagai ciri-ciri yang membedakan didalam massa :
  • Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tingkat kemakmuran atau kebudayaan yang berbeda-beda.
  • Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat tersusun dari individu-individu yang anonym.
  • Sedikit sekali interaksi atau bertukar pengalaman antara anggota-anggotanya.very loosely organized, serta tidak bisa bertindak secara bulat atau sebagai suatu kesatuan seperti halnya/crowd.
  • Pembagian pendapatan :
  1. komponen pendapatan
  2. Perhitungan pendapatan
  3. Distribusi pendapatan
Daftar Pustaka
http://marlinaafriandewi.wordpress.com/2013/05/06/pelapisan-sosial/

0 komentar:

Posting Komentar