Drone
& Pesawat Terbang Tanpa Awak (UAV) Buatan Indonesia
Pesawat Nir-Awak atau Pesawat TerbangTanpa Awak atau
disingkat PTTA, atau dalam bahas Inggris disebut UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau sering disebut juga
sebagaiDrone, adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi
dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri.
Penggunaan terbesar dari pesawat tanpa awak ini adalah dibidang militer.
Ada beberapa Drone buatan putra bangsa yang selama ini tak
banyak orang tahu.
Insinyur rekayasa di BPPT Ir. Adrian Zulkifli
pernah mengatakan sejak Oktober 2012 lalu, bahwa biaya pembuatan satu pesawat
prototipe ini kira-kira Rp 2 miliar. Mesin drone buatan BPPT masih diimpor dari
Jerman dan kameranya didatangkan dari Taiwan.
Lima pesawat prototipe
dari BPPT ini diuji cobakan di Bandara Halim Perdanakusuma pada Oktober 2012.
Pesawat-pesawat drone BPPT ini dinamai PUNA alias Pesawat Udara Nir-Awak.
Pesawat-pesawat ini berfungsi antara lain
sebagai pesawat pengintai, pemotretan udara pada area yang sangat luas,
pengukuran karakteristik atmosfer, dan pemantauan kebocoran listrik pada kabel
listrik tegangan tinggi. Pesawat-pesawat ini juga cocok digunakan untuk daerah
perbatasan.
Selain itu, baru-baru
ini, TNI AD bekerja sama dengan Universitas Surya yang
dikomandani ilmuwan Johanes Surya juga memamerkan prototipe pesawat Drone untuk
kebutuhan militer. LAPAN juga memiliki jumlah koleksi model pesawat tanpa awak
ini sebanyak tiga unit. Jadi seliruhnya ada 8 buah jenis Drone yang telah
dibuat Indonesia. Bahkan Lapan sanggup membuat drone yang per unit hanya Rp 40
juta.
Mari kita lihat model Pesawat Tanpa Awak UAV
atau Drone buatan anak bangsa ini:
1. BPPT PUNA Sriti
PUNA Sriti
Pesawat Tanpa Awak atau PUNA (Pesawat Udara
Nir-Awak) bernama Sriti ini berwarna
putih.
Spesifikasi Pesawat Tanpa Awak PUNA
Sriti:
§ wingspan: 2.988 mm
§ MTOW (Maximum Take Off Weight): 8,5 kilogram
§ cruise speed: 30 knot
§ endurance: 1 jam
§ range: 5 nautical mile
§ altitude: 3.000 feet
§ catapult: 4.500 mm
§ catapult: bungee chords
Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA), PUNA Sriti
besutan BPPT ini adalah wahana udara nir-awak jarak dekat dengan konfigurasi
desain flying wing menggunakan catapult(pelontar) sebagai sarana lepas landas atau take off, dan jaring sebagai sarana mendarat atau landing.
Sriti untuk surveillance. Karena
bisa take off dengan peluncuran dan landing di jaring maka bisa dipakai untuk
melengkapi Angkatan Laut pada peralatan di KRI.
PTTA PUNA Sriti ini bisa melihat ke depan
sejauh 60-75 km. Jadi bisa dikatakan sebagai mata KRI. Selain itu, PTTA PUNA
Sriti dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengamanan lokal area seperti
bandara. PTTA PUNA Sriti Bisa juga dipakai untuk tindakan SAR di gunung-gunung,
karena lebih efektif.
Daftar Pustaka
https://indocropcircles.wordpress.com/2014/09/06/drone-buatan-indonesia/
0 komentar:
Posting Komentar