I.
PANDANGAN HIDUP
A. Pengertian
Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah
sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi
dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang
dilakukannya manusia pasti mempunyai pandangannya masing – masing.
Pandangan
Hidup adalah suatu pendapat atau ketetapan yang di jadikan pegangan,
pedoman,arahan, dan petunjuk hidup.
Menurut
Koentjaraningrat, pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh
suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan
di dalam masyarakat.
B.
Unsur-Unsur Pandangan Hidup
a. Cita-cita
sering kali diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan, niat atau
harapan. Cita-cita merupakan pandaangan masa depan atau merupakan pandangan
hidup masa depan
b. Kebajikan atau kebaikan adalah perbuatan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika.
c. Usaha Usaha adalah kerja keras untuk
mewujudkan cita-cita (tujuan) Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu
maupun dengan tenaga/jasmani ataupun dengan kedua-duanya
d. Keyakinan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal
dari akal atau kekuasaan tuhan. Ada 3 aliran kepercayaan yaitu: Aliran
naturalisme, Aliran intelektualisme, dan Aliran gabungan
C.
Macam-Macam Pandangan Hidup
Pandangan hidup
itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan
asalnya ada 3 macam, yaitu :
- Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
- Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
- Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
D.
Langkah-Langkah Berpandangan Hidup
- Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
- Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
- Menghayati : dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
- Meyakini : dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
- Mengabdi : sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
- Mengamankan : langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu
E. Makna
Pandangan Hidup
Seperti yang
dikemukakan oleh Manuel Kaisiepo (1982) dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang
disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan Hidup merupakan bagian hidup
manusia. Tidak ada seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup meskipun
tingkatannya berbeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang
karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita dan aspirasinya. Hal ini
membuktikan anak harus memiliki pandangan hidup karena sangat mempengaruhi
dalam pencapaian cita-citanya.
F. Manusia dan
Pandangan Hidup
Keduanya saling
erat berhubungan. Manusia tidak bisa hidup tanpa adanya pandangan hidup. Tanpa pandangan
hidup manusia akan berjalan tanpa arah. Begitu juga pandangan hidup yang
menjadi landasan manusia dalam menjalani hidupnya.
II.
Pengertian ideology
Ideology
berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios
yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian
ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan
yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative
yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan
keyakinan yang dijunjung tinggi.
Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
a. Destut De Traacy :istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
b. Ramlan Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :
1. Ideologi
secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang
masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.
2. Ideologi secara structural : suatu system
pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan
tindakan yang diambil oleh penguasa.
3 Dimensi suatu Ideologi
Suatu ideologi
mengandung 3 dimensi, sebagai berikut :
- Dimensi Realitas berarti bahwa suatu ideologi berasal dari nilai nilai nyata yang dikembangkan atau dipakai bersama sama oleh warga masyarakat.
- Dimensi Idealitas berarti bahwa suatu ideologi mengandung nilai nilai yang ideal yang ingin dicapai oleh suatu masyarakat , yaitu nilai nilai luhur dalam segala aspek kehidupan yang ingin diwujudkan oleh suatu masyarakat sebatas akal budi manusia.
- Dimensi Fleksibilitas berarti bahwa ideologi memiliki sifat felksibel dan berkembang , artinya ideologi tersebut tidak tertutup.
Negara
Indonesia juga memiliki ideologi yaitu Ideologi Pancasila
Ideologi
Pancasila
Pancasila
sebagai ideologi nasional seperti kita ketahui, selain sebagai Dasar Negara, ia
juga menjadi ideologi bangsa. Sebagai ideology nasional, Pancasila berfungsi
menggerakkan masyarakat untuk membangun bangsa dengan usaha-usaha yang meliputi
dalam semua bidang kehidupan. Pancasila tidak menentukan secara apriori system
ekonomi dan politik, tetapi sistem apa pun yang dipilih harus mampu menyalurkan
aspirasi utama tersebut.
Ideologi
Pancasila adalah Ideologi terbuka. Artinya, ideologi Pancasila dapat mengikuti
perkembangan yang terjadi pada negara lain yang memiliki ideologi yang berbeda
dengan Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Hal ini disebabkan
karen ideologi Pancasila memiliki nilai-nilai yang meliputi; nilai dasar, nilai
instrumental, dan nilai praktis. Selain itu, Pancasila bukan merupakan ide baru
atau perenungan suatu kelompok atau golongan tertentu, melainkan Pancasila
berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa. Dengan demikian, Pancasila
pada hakikatnya berlaku untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara
keseluruhan. Oleh karena itu, ciri khas Pancasila memiliki kesesuaian dengan
bangsa Indonesia.
Sebagai suatu
ideologi bangsa dan negara, Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat,
nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. Dengan kata lain, unsur-unsur
yang merupakan materi Pancasila diangkat dari pandangan hidup masyarakat
Indonesia sendiri. Sebagai contoh, kebiasayaan gotong royong dan bermusyawarah
adalah nilai-nilai luhur budaya bangsa yang terdapat dalam Pancasila. Pancasila
sebagai Ideologi berarti Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup bagi
bangsa Indonesia.
2.
Keunggulan Ideologi Pancasila
Berikut ini
merupakan keunggulan ideologi pancasila dibandingkan dengan ideologi Negara
lain :
- Pancasila memuat nilai-nilai yang Universal atau menyeluruh
- Pancasila sesuai dengan Hak Asasi Manusia
- Pancasila sesuai dengan kodrat manusia
- Pancasila menampung dan memberikan wadah bagi sesama golongan
- Pancasila merupakan ideologi terbuka
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar